Iklan

Lagi, Pesawat Aviastar Hilang di Makassar

Friday, October 2, 2015, 9:04:00 AM WIB Last Updated 2022-02-13T15:20:44Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

MNi/ Sukabumi. Pembangunan desa merupakan suatu persoalan yang sangat komplek untuk dilakukan oleh pemerintah daerah, maka kesadaran masyarakat desa dalam konteks pembangunan mutlak dibutuhkan dalam setiap rencana pembangunan desa. Inilah setidaknya yang dilakukan aparatur Desa Pasir Datar Indah (PDI), Kecamatan caringin, Kabupaten Sukabumi. Betapa tidak, mayoritas warga desa berbangga hati karena merasa memiliki perangkat desa yang berkomitmen kuat untuk mencerdaskan warganya walaupun hanya melalui Kegiatan Kelompok Tani dan perpustakaan desa (Pusdes).

Dalam pantauan Tim MNi, aktivitas desa yang kini kepala desanya dijabat sementara oleh Sekertaris Camat Kecamatan Caringin, Pendi Efendi itu selalu dipenuhi oleh program atau kegiatan-kegiatan desa yang dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Pernyataan dengan nada gembira datang dari Cecep, Ketua Kelompuok Tani Pandan Arum Desa Pasir Datar Indah, “semua peserta sekolah lapangan juga memperoleh bibit tanaman untuk dibudidayakan, ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, mudah-mudahan program semacam ini terus berlanjut setiap kali desa mendapat ADD”, ujar Cecep.

Menurut Sekertaris Desa (Sekdes) Pasir Datar Indah, Aep Saepurohman, tiga (3) kelompok tani yang ada di desa PDI itu selalu mengikuti pelatihan yang diadakan sebanyak dua kali dalam seminggu, “tiap kelompok beranggotakan 20 hingga 30 orang, mereka diberi pencerahan mengenai teknik bertani yang secara keilmuan selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, selain mendapat pelatihan, kelompok tani juga mendapat satu pasang domba dan bibit-bibit pertanian,” jelas Asep saat ditemui wartawan MNi pada Kamis (01/10/2015).


Sementara itu hal yang sama dikatakan pengurus Perpustakaan Desa (Pusdes), Siti Zakiah. Perpustakaan Desa PDI yang didirikan sejak 2012 lalu itu, kata Siti, tidak pernah sepi dari pengunung minat baca masyarakat desa, “memang kebanyakan dari kalangan ibu-ibu, tapi tidak pernah sepi, artinya tingkat antusias membaca masyarakat desa terus meningkat walaupun buku-buku yang dibacanya seperti resep masakan dan hijab, lihat seperti inilah suasananya” kata Siti. Selain ibu-ibu, lanjut Siti, Pusdes PDI juga dipenuhi nak- anak sekolah yang lebih tertarik pada buku bacaan yang mengandung cerita./ Malik 
Komentar

Tampilkan

Terkini

advertorial

+