masukkan script iklan disini
MNi/Manggar, Belitung – Kondisi demografis dan antropologi
masyarakat Kabupaten Belitung Timur sepertinya bukan hal baru bagi Pjs. Bupati
Belitung Timur, H.Hardi. Walau belum genap satu bulan menjabat, Pjs Bupati
Belitung Timur (Beltim) H.Hardi yang menggantikan posisi Basuri T. Purnama, mengaku
dirinya telah memahami hampir semua kondisi yang ada di Kabupaten Belitung Timur.
Hal ini dikatakan H.Hardi kepada wartawan saat acara “ngopi pagi” bersama Kapolres Belitung Timur AKBP. Nugrah Trihadi,
S.Ik dan jajaran perwira Polres Belitung Timur pada Rabu (30/9/2015).
Hardi optimis
jika kehadirannya sebagai Pjs Bupati dapat memberikan manfaat bagi seluruh
masyarakat Belitung Timur. Untuk itu, menurut Hardi, jabatan merupakan amanah
yang harus diembannya selama kurang lebih setahun ke depan ini dengan cara mempererat
tali silaturahim, “baru tiga minggu tapi Insya Allah, delapan puluh enam persen
saya sudah faham kondisi Beltim” ungkap Hardi. Pernyataan Hardi bukan
tanpa alasan. Betapa tidak, menurutnya memahami kondisi Beltim tidak terlepas
dari mendengarkan suara masyarakat. Aspirasi masyarakat, kata Hardi, adalah hal
yang paling utama sebelum menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul, “mendengarkan
masyarakat, itulah kunci pelayanan. Intinya, bagaimana kita melayani masyarakat
dengan baik dan benar dengan tingkat kesadaran yang tinggi bahwa jabatan itu
hanya sementara dan amanah merupakan bentuk
pertanggungjawaban terakhir” ujar Hardi.
Sebagai
abdi negara, lanjut Hardi, dirinya menyadari betapa pentingnya sebuah amanah
rakyat yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, “kuncinya, jangan melanggar
amanah itu, nikmati pekerjaan yang ada dan jika ada suatu persoalan maka mari
kita duduk bersama untuk mencari solusinya secara bersama-sama, selesai”, kata
Hardi. Pjs. Bupati Belitung Timur ini mengatakan dirinya merasa sangat
beruntung ketika mendapati seluruh instansi vertikal di Kabupaten Beltim selalu
bersikap terbuka dan siap diajak bekerjasama. Kondisi ini, katanya, karena
adanya rasa memiliki Kabupaten Beltim, “semua pejabat instansi vertikal di
Beltim bukan hanya bertugas tapi merasa memiliki yang tinggi dengan prinsipnya bahwa
dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” pungkas Hardi. Sikap
kebersamaan ini, masih kata Hardi, akan membuat kondisi Kabupaten Belitung
Timur kedepannya lebih baik jika terus diperkuat dengan dukungan moril
masyarakat Beltim./Ads