masukkan script iklan disini
MNi/
Belitung. Masalah gagal panen yang terjadi secara sporadis di wilayah Indonesia
mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit di sektor pertanian sehingga realisasi
asuransi pertanian yang lebih masif sangat diperlukan. Dibandingkan dengan
tahun sebelumnya, terjadinya musim kemarau tahun 2015 yang berkepanjang ini
disebabkan fenomena naiknya suhu muka laut di Samudra Pasifik yang memengaruhi
pembentukan awan dan curah hujan di berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Para
petani di berbagai tempat di Indonesia menelan kerugian akibat gagal panen,
termasuk gagal panen yang dialami para petani sawah di Kabupaten Belitung,
Kepulauan Riau.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Tanaman Pangan
Holtikulural (TPH) Dinas Tanaman Pangan, dan Holtikultura, Peternakan,
Perkebunan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belitung, Haryanto
membenarkan kondisi kemarau yang berkepanjangan menjadi penyebab gagal panen
sebagian besar petani di negeri lascar pelangi itu, “gagal panen itu dampak
dari musim kemarau di bulan ini,” kata Haryanto kepada MNi pada Selasa
(29/9/2015). Salah satu lokasi sawah yang gagal panen dialami kelompok tani Tanu
Libung Jaya, Dusun Kemiri, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, “kemarin
panennya hanya seluas 1,6 hektar, biasanya produksi 3,6 - 4 ton per hektar,”
kata Haryanto./ Adam
