Iklan

Badan Kehormatan (BK) Buka Aib DPRD?

Wednesday, January 13, 2016, 3:44:00 AM WIB Last Updated 2022-02-13T15:20:44Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

MNi/Bangkalan. Kritis tajam dilontarkan para aktivis yang menamakan diri Gerakan Rakyat Bangkalan (Gerbang) atas raport merah absensi wakil rakyat yang dibeberkan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Bangkalan,Madura kepada sejumlah awal media baru-baru ini. Gerbang menilai, langkah tersebut sama halnya dengan membuka aib sendiri, “BK DPRD Kabupaten Bangkalan sama saja membuka aib sendiri,” ujar Amin mewakili Gerbang saat melakukan audensi dengan Ketua dan anggota BK di ruang Komisi A DPRD Bangkalan, Senin (11/1/2016).

Menurut Amin, mencuatnya berita tentang raport merah absensi para anggota dewan di media cetak dan online beberapa waktu lalu dinilai sangat tendensius dan berbau politik. Seharusnya, lanjut Amin, kalau memang BK ingin memperbaiki tingkat kehadiran wakil rakyat, lakukan pendekatan dan tidak diekspos di media, “bukan dengan cara pongah dan bangga-banggaan menyampaikan raport buruk anggota dewan ke berbagai media” kata Amin. Hal senada disampaikan Sekretaris Gerbang, Moh Soleh Said. Menurut Soleh,munculnya berita tersebut menimbulkan gonjang-ganjing dan kehawatiran di tengah masyarakat Bangkalan, “seharusnya para wakil rakyat itu menjaga stabilitas politik di Kabupaten Bangkalan dan mengontrol ego masing-masing, dan lain kali kalau bisa absensi jangan diinformasikan keluar sampai menggelar jumpa pers segala, usahakan perbaiki di internal dulu,” saran Moh Soleh Said.


Sementara itu Ketua BK, Rokib mengklarifikasi pendapat pengurus Gerbang tersebut. Menurut Rokib, pihaknya bukan menggelar jumpa pers, tapi sidang terbuka yang saat itu kebetulan dihadiri awak media. Di lain pihak, Rokib juga menjelaskan bahwa rapat BK saat itu dimaksudkan agar kedepannya wakil rakyat bisa lebih tertib dan rajin, lebih-lebih pada saat digelar sidang komisi atau bahkan sidang paripurna, “evaluasi absensi yag dilakukan BK semata-mata agar di tahun 2016 ini para anggota dewan lebih rajin lagi menghadiri sidang-sidang yang digelar sehingga tidak sampai mengganggu agenda yang telah ditata sebelumnya,” papar Rokib. Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Abdulrahman. Menurut Abdulrahman, tingkat kehadiran dan absensi anggota dewan pada tahun 2015 menurun, akibatnya,berkali-kali menggelar sidang paripurna selalu ditunda, bahkan sering diskors hanya untuk menunggu kehadiran anggota dewan. “perlu kami tegaskan, bahwa koreksi dan evaluasi tingkat kehadiran wakil rakyat 2015 murni sebagai bentuk perbaikan ke dalam, tidak ada tendensi apa-apa, apalagi bermuatan politik,” pungkas Abdulrahman./Nasiruddin
Komentar

Tampilkan

Terkini

advertorial

+