Iklan

Ditelantarkan Pemkab, nenek Dinayen menunggu Jokowi

Thursday, October 8, 2015, 9:13:00 PM WIB Last Updated 2022-02-13T15:20:44Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



MNi/ Madura- Hak-hak fakir miskin dijamin oleh negara sesuai dengan amanat UUD 1945 terutama pada pasal 34 bahwa selain fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, juga mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan serta negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Namun sepertinya amanat konstitusi ini tidak berlaku bagi Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura. Hanya untuk mengurus seorang nenek tua saja, hingga saat ini Pemkab Sampang masih tutup mata.

Masih banyak rakyat miskin di Kabupaten Sampang, namun nasib dan kondisi ekonomi sosialnya tidak separah nenek tua yang diketahui bernama Dinayen (60). Nenek ini masih tinggal bersama ibunya yang masih hidup berusia sekitar 80 tahun dalam keadaan cacat di Dusun Toguran, Desa Temberu Laok, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura. Sekedar makan sehari-hari, nenek tua yang sudah sangat lama menjanda ini hanya mengandalkan apa saja yang bisa dijualnya. Dalam keadaan pahit, nenek Dinayen terus merawat ibunya yang cacat mata dan lumpuh itu dalam gubuk reot yang sungguh tidak layak disebut rumah rumah tinggal. Ironisnya, gubuk reot milik nenek Dinayen itu hanya berjarak sekitar 700 meter dari rumah Kepala Desa Temberu Loak.


Keadaan ekonomi dan kondisi sosial nenek Dinayen yang jauh dibawah garis kemiskinan ini, menurut pengakuannya, hingga saat ini pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang, Madura tidak pernah memberikan perhatian, “saya suka presiden Jokowi, jadi saya hanya berharap siapa tau bapak presiden Jokowi bisa melirik kondisi kami” kata nenek Dinayen polos saat ditemui tim MNi di kediamannya, Kamis (08/10/2015. Hingga kini, Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang dan instansi terkait di Pemkab Sampang dinilai tutup mata bahkan mentelantarkan fakir miskin seperti kondisi yang dialami nenek Dinayen. Kalimat terakhir yang dipetik dari keluh kesah nenek Dinayen, presiden Jokowi ditunggu si nenek./ Nas
Komentar

Tampilkan

Terkini

advertorial

+