Iklan

Atasi Konflik Tambang, Pemda Belitung ‘Masa Bodoh’?

Thursday, October 8, 2015, 6:18:00 AM WIB Last Updated 2022-02-13T15:20:44Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

MNi/Belitung- Aktivitas tambang yang sudah lama berjalan di kawasan Tanjungpandan kini menuai riak-riak konflik dengan masyarakat Tanjungpandan, Belitung akibat pindahnya pelabuhan Tanjungpandan ke pelabuhan baru Tanjung Batu. Pasalnya, pengangkutan material tambang dan pasir yang melewati pusat kota Tanjungpandan dikecam dengan penolakan tegas masyarakat. Namun hal ini tidak membuat Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung sedikit pun bergiming, sebaliknya Pemda Belitung tampak lepas tangan dan bersikap apatis, “selesaikan saja dengan kepala dingin tapi pertimbangkan segala aspeknya” kata Wakil Bupati Belitung Erwandi A Rani pada MNi, Rabu (7/10/2015).

Penolakan warga masyarakat Tanjungpandan terhadap aktivitas pengangkut material tambang yang melewati Kota Tanjungpandan itu bukan tanpa alasan. Selain persoalan kemacetan pusat kota dan polusi udara , kerusakan jalan akibat kapasitas muatan tambang turut menjadi dasar penolakan warga, “dampak dari pengangkutan melewati jalan kota sangat besar kerugian yang dirasakan warga” kata Yandi warga Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pangkallalang, Tanjungpandan saat ditemui MNi pada Rabu (7/10/2015). Menurut Yandi, warga masyarakat di Tanjungpandan jauh-jauh hari sebelumnya sudah menyatakan rasa keberatannya atas aktivitas truk-truk muatan tambang tersebut, “memang beberapa hari ini mereka tidak lewat di sini (Jalan Jendral Sudirman, Red), kadang-kadang mereka lewat malam hari, itu kami anggap sudah tenang, tapi ketika mereka beraksi lagi maka ini menjadi persoalan besar karena berurusan dengan masyarakat di sini” tegas Yandi.


Sementara itu Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung yang seharusnya turut bertanggungjawab termasuk ijin operasional dan ijin pengangkutan tambang, justru bersikap masa bodoh dengan adanya penolakan aktivitas pengangkutan tambang dan pasir yang melewati kota Tanjungpandan. Terkait sikap Pemda Belitung, Wakil Bupati Belitung, Erwandi A Rani hanya memintai agar usulan pengoperasian truk pengangkut material tambang yang melewati wilayah jalan utama Kota Tanjungpandan tersebut diselesaikan dengan kepala dingin saja, “tapi harus mempertimbangkan beberapa aspek penting untuk kemajuan daerah, termasuk keinginan masyarakat secara luas, intinya, sebagai pengelola daerah ini yang bertanggung jawab terhadap daerah ini, bukan hanya mementingkan segelintir orang saja (pengusaha,Red), tapi juga masyarakat” jelas Erwandi pada MNi, Rabu kemarin./Ads.
Komentar

Tampilkan

Terkini

advertorial

+