Iklan

Liput Pembalakan Liar, Wartawan Dianiaya Hingga Meninggal

Thursday, September 10, 2015, 10:16:00 AM WIB Last Updated 2022-02-13T15:20:44Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
MNI/ Cianjur. Kekerasan terhadap wartawan kembali terulang, peristiwa naas ini kembali terjadi di Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, Jawa Barat. Satusatu korban, Sahrim (45), wartawan pada salah satu media cetak asal Cidaun, Cianjur Selatan, ini menjelaskan dirinya dianiaya oleh puluhan orang tak dikenal saat dirinya bersama rekannya sedang meliput aktivitas pembalakan liar (illegal logging) di wilayah Cianjur Selatan yang berbatasan dengan wilayah selatan Garut, “Selasa, 8 September saya datang ke Desa Gelarwangi Kecamatan Cidaun bersama Rian teman saya untuk meliput kerusakan hutan di desa tersebut dan malam harinya saya menginap di rumah penduduk” kata Sahrim, pada wartawan, Rabu (9/9) kemarin. Namun sekitar pukul 18.30 WIB, kata Sahrim,  dirinya tiba-tiba diserang sekelompok orang dengan menggunakan kayu dan bamboo, “saya dipukuli di bagian kepala dan tubuh sampai jatuh pingsan, saya tidak tahu bagaimana nasib teman saya Rian yang sama-sama ada di tempat itu, saya baru melihat foto dari pak polisi kalau teman saya sudah meninggal” jelas Sahrim.

Dari keterangan beberapa sumber, Rian Permana (39) warga asal Jampang, Sukabumi yang juga wartawan salah satu media cetak asal Garut, turut mendapatkan perlakuan yang sama. Namun tragisnya, Rian dianiaya hingga nyawanya tidak bisa tertolong. Jenazah Rian Permana langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kepolisian Sartika Asih Bandung untuk diautopsi selanjutnya dibawa ke rumahnya sore hari tadi, sedangkan korban luka berat Sahrim dilarikan ke Puskesmas Cidaun, Cianjur. Pihak kepolisian hingga kini belum memberi keterangan. Beberapa wartawan asal Sukabumi turut mengecam tindakan penganiayaan tersebut dan meminta pihak penegak hukum agar segera mengusut dan menghukum para pelaku penganiayaan./ Red
Komentar

Tampilkan

Terkini