Iklan

Sudah Ada Pesan Teror Sebelum Bom Meledak

Thursday, January 14, 2016, 12:23:00 AM WIB Last Updated 2022-02-13T15:20:44Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Jakarta/ MNi. Hari ini jantung ibu kota terasa dirobek dengan adanya peristiwa ledakan bom tepat di pos polisi di perempatan lampu merah pos polisi Sarinah Plaza, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (14/01/2016) pagi tadi. Dalam liputan MNi tampak sekitar empat jenazah tergeletak pasca ledakan bom tersebut, satu di antara jenazah tu adalah adalah seorang polisi sedangkan tiga lainnya adalah warga. Sebelum peristiwa ledakan bom itu terjadi, seminggu yang lalu, pemimpin Al Qaidah, Ayman Al Zawahiri sempat berpesan melalui organisasi As Sahab bahwa akan terjadi aksi teror di Asia Tenggara. Pesan berupa tiga rekaman suara dan naskah pidato sepanjang tujuh halaman itu menunjukkan kemungkinan Indonesia akan diserang seperti yang dilansir ulang oleh longwarjournal.org, Kamis (14/01/2016).

Korban ledakan bom diantaranya seorang personel polisi itu, disaat bom meledak petugas lalu lintas itu berada di dalam pospol, dan dua korban meninggal lainnya saat bom meledak berada di luar pospol, sementara salah satu korban diketahui mengalami luka tembak akibat adanya insiden baku tembak di sekitar jalan Thamrin itu. Pelaku yang disebut-sebut menggunakan baju berwarna putih itu dikabarkan berlari mengarah ke gedung Anex, akibatnya polisi pun menyerbu dan mengepung kawasan Starbuck. Insiden baku tembak ini diakui oleh Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, “memang benar, ada baku tembak di sana” kata Badrodin saat dikonfirmasi wartawan. Kapolri pun diketahui terjun lansung ke tempat kejadian siang tadi.

Sedangkan menurut laporan Tim MNi pagi tadi, selang satu jam peristiwa ledakan bom di Jalan Thamrin, ledakan bom juga dikabarkan meledak di kawasan Palmerah, namun hingga kini ledakan di Palmerah masih dalam penelusuran MNi.  Di lokasi kejadian Sarinah, Jalan Thamrin, kepada awak media, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menyatakan, para pelaku peledakan dan penembakan berasal dari kelompok ISIS, “kemungkinan besar mereka dari kelompok ISIS” katanya. Pihaknya mengaku sudah mencium akan adanya serangan teroris di Indonesia, sehingga belakangan ini Polri gencar melakukan penangkapan para tersangka teroris di sejumlah daerah.


Sementara itu melalui longwarjournal.org, gerakan Al Qaidah menyebarkan pesan dari Ayman Al Zawahiri sang pemimpin organisasi teror tersebut. Terutama dalam rekaman suara kedua yang berjudul 'Musim Semi Islam Asia Tenggara'. Zawahiri mengatakan generasi baru mujahidin telah bangkit di Indonesia, Malaysia, dan Filipina sehingga dalam waktu dekat segera berjuang menegakkan agama, mengikuti jejak mujahidin lain di seluruh dunia. Bahkan dalam rekaman pesannya itu turut menyajikan cuplikan wawancara lama terpidana mati bom Bali, Amrozi, serta khotbah Abu Bakar Ba'asyir. Pada awal desember lalu, intelijen sudah mengabarkan besarnya kemungkinan serangan terorisme di Jakarta. Kedubes Prancis adalah orang pertama yang diamankan, disusul Kedutaan Rusia yang memberikan warning kepada warganya yang berniat berkunjung ke Indonesia./Tim MNi
Komentar

Tampilkan

Terkini

advertorial

+