masukkan script iklan disini
Sukabumi/MNi. Kali ini peristiwa keracunan kembali
terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Maraknya peristiwa keracunan ini pun
menuai kritik tajam dari Ketua Umum BARETA, Junaedi Tanjung. Siang tadi, berdasarkan
data Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, tercatat sekitar 92 orang yang
mengalami keracunan dalam sebuah acara syukuran di rumah salah seorang warga tepatnya
di Kampung Bojong Kaung, Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak pada Minggu (18/01/2016).
Sebelumnya pada
Rabu (16/01/2016), peristiwa yang sama juga terjadi di Desa Bantargadung, Kecamatan
Bantargadung, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban keracunan sebanyak 118
orang. Sementara dalam peristiwa keracunan di Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak,
informasi yang dihimpun tim MNi pada Minggu (18/01/2016) siang tadi, sekitar 12
orang dilarikan ke RSUD Sekarwangi, Cibadak Sukabumi.
Sering
terjadinya peristiwa keracunan ini menuai kecaman dari Ketua Umum Barisan
Evakuasi Tanggap Bencana, Junaedi Tanjung. Menurut Tanjung, ada yang ganjil
dalam peristiwa keracunan, “ini sudah sering terjadi di Sukabumi bahkan peristiwa
sebelumnya sampai menelan korban jiwa, maka kami menduga ini ada unsur kesengajaan,
karena itu kami berharap agar peristiwa ini jangan hanya di tanggapi dari sisi
medisnya saja tetapi pihak berwajib harus segera mengusut tuntas peristiwa
keracunan ini” tegasnya kepada MNi.
Menurut Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Didi Supardi, warga diduga mengalami
keracunan dari makanan, hal tersebut terlihat dari gejala yang dialami korban
seperti mual, sakit perut, dan muntah-muntah, “petugas kami sudah mengambil
sempel makanan seperti sayur dan daging untuk dilakukan pemeriksaan di Laboratorium
Kesehatan, Bandung” terang Didi. Peristiwa keracunan itu mengakibatkan puluhan
warga dirawat di Puskesmas Nagrak, dan sebagian korban lainnya dilakukan perawatan
jalan, sedangkan 12 orang korban dilarikan ke RSUD Sekarwangi./Chuy