Iklan

Siapa Dalang Penembakan Aktifis "DIBALIK" Kasus Korupsi ?

Monday, September 14, 2015, 11:24:00 AM WIB Last Updated 2022-02-13T15:20:44Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Poros Pemuda Bangkalan (PPB) Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penembakan


MNi/ Madura. Aktivis yang menamakan diri Poros Pemuda Bangkalan (PPB) kembali mendesak Polres Bangkalan dan Polda Jawa Timur untuk mengusut dan segera mengungkap pelaku kasus penembakan aktivis LSM CiDE, Bangkalan, Jawa Timur, Mathur Husairi beberapa waktu lalu, “Polres Bangkalan maupun Polda Jatim harus segera mengusut hingga tuntas pelaku penembakan aktivis di Bangkalan ini” tegas Direktur  Poros Pemuda Bangkalan (PPB), Nashiruddin MA. Aktivis Mathur Husairi yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal di Bangkalan pada Selasa, 20 Januari 2015 lalu sekitar pukul 02.00 WIB di depan rumahnya di Jalan Teuku Umar itu, memang dikenal sebagai aktivis vocal yang bersuara lantang mendukung pengusutan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh KPK dengan tersangka mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron. Sebuah peluru menembus pinggang hingga terkena usus aktivis, namun Mathur selamat dari penembakan itu dan menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi sempat menjenguk aktivis Mathur Husairi dan  yang juga Sekjen Madura Corruption Watch (MCW) itu. KH Hasyim Muzadi mengatakan kasus penembakan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, “harus segera diungkap dan diusut tuntas” katanya.

Hingga kini Polda jawa timur terus memeriksa dan mengembangkan pemeriksaan para saksi yang sebelumnya ditangkap karena diduga ada keterlibatannya dengan peristiwa penembakan aktivis anti korupsi Matur Husairi di Bangkalan, Madura. Kasus penembakan aktivis yang diduga melibatkan beberapa petnggi di Bangkalan itu, membuat Polisi sempat memeriksa satu orang saksi yakni ajudan Bupati Bangkalan. Bahkan dalam hasil uji balistik senjata api yang dilakukan petugas kepolisian yang ditemkan di rumah seseorang berinisial M, teman dari Aldi Alfarizi, polisi sempat menyampaikan senjata api rakitan jenis revolver tersebut banyak kemiripannya. Sebelumnya, terkait kasus penembakan aktivis anti korupsi Matur Husairi, polisi juga sempat melakukan pemeriksaan terhadap ketua Komisi A DPRD Bangkalan dan ajudan Bupati Bangkalan. Namun hingga saat ini pihak kepolisian masih belum menetapkan tersangka ataupun aktor dibalik penembakan aktivis anti korupsi tersebut.


Status hukum kasus penembakan aktivis Mathur Husairi yang belum jelas ini membuat aktivis dari LSM Poros Pemuda Bangkalan (PPB) menilai penembakan aktivis Mathur Husairi itu sebagai bentuk pembungkaman kepada aktivis, apalagi pegiat LSM tersebut selama ini dikenal vokal dalam mengkritik kebijakan Pemkab Bangkalan yang melanggar aturan dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat kecil. Konon, Mathur Husairi adalah aktivis yang memegang kata kunci kasus korupsi Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron yang kini tengah menjalani siding di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Direktur LSM PPB, Nashiruddin MA mencurigai penembakan itu dilatar belakangi rasa tidak suka atas sikap Mathur Husairi yang selama ini mengkritik dan berupaya mencegah praktek dugaan korupsi para pejabat teras Pemkab Bangkalan. Kasus penganiayaan dan upaya pembunuhan pada aktivis yang dikenal vokal dalam mengkritik kebijakan Pemkab Bangkalan, kata Nashiruddin, sebelumnya juga pernah terjadi pada peristiwa pembacokan lima orang aktivis salah satunya bernama Mahmudi, “jika kasus ini tidak diusut tuntas, tidak menutup kemungkinan kasus serupa akan terus berulang, maka kami atasnama seluruh aktivis Bangkalan khususnya Poros Pemuda Bangkalan (PPB) mendesak pihak Polda Jatim maupun Polres Bangkalan agar segera mengungkap dan mengusut tuntas kasus penimbakan terhadap aktivis anti korupsi Mathur Husyairi dan juga kasus pembacokan terhadap lima aktivis lainnya” tegas Nashiruddin. LSM Poros Pemuda Bangkalan (PPB), lanjut Nashirudin,  berharap agar polisi bekerja profesional dalam menangani kasus penembakan dan pembacokan ini./ Nas
Komentar

Tampilkan

Terkini

advertorial

+