masukkan script iklan disini
Sukabumi/MNI- Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kota
Sukabumi dinilai tak mampu membeli komputer sesuai spesifikasi yang telah
ditentukan. Hal itu disampaikan Sunti, Asisten Kordinator Fasilitator Kota
Sukabumi untuk program pemberdayaan masyarakat saat
diwawancarai MNI di kantornya pada Rabu (17/02/2016) lalu.
Spesifikasi pembelian komputer yang harus
dipenuhi oleh BKM tersebut, menurut Sunti, adalah ‘built up’, “dari tiga toko
yang ada saja, ternyata hanya Planet Komputer yang mampu menyediakan komputer
sesuai spek dan harga, maka sudah seharusnya semua BKM membeli komputer di
Planet Komputer tersebut” tegas Sunti. Sayangnya, dengan alasan akan tugas keluar,
Sunti tak mau menjelaskan spesifikasi lebih detail tentang komputer yang harus
dibeli itu. Sunti berkali-kali menegaskan bahwa komputer harus 'built up' dan
hanya Planet Komputer yang mampu menyediakan komputer 'built up' seharga Rp 10
juta lengkap dengan printernya.
Namun celakanya, penyataan Sunti bahwa
komputer yang dibelinya harus ‘built up’ diduga hanya akal bulus semata agar
semua BKM membeli komputer dari toko Planet Komputer. Dugaan akal-akalan bulus
tersebut diperkuat dengan fakta yang terungkap jika ternyata komputer yang
dibelinya itu hasil rakitan yang diberi label Planet. Lebih parahnya, terkait lebel
yang terpampang jelas di CPU computer itu diakui oleh pengusaha toko Planet
Komputer, Arifin. Pengusaha Planet Komputer Arifin mengakui jika komputer yang
dijual ke 55 BKM se-Kota dan Kabupaten Sukabumi adalah rakitan pabrik, “prosessornya
i5 bermerk Lenovo dengan hardisk 1 tera dan RAM 4 GB, CPU komputernya saja yang diberi label Planet”
kata Arifin.
Pengakuan pengusaha Planet Komputer ini
spontan membuat muka Sunti merah merona ketika dikonfirmasikan kembali oleh
MNI. Dengan nada gugup dan sikap gelagapan, Sunti menjelaskan Planet adalah
distributornya, sedangkan komputernya adalah ‘built up’. Dilain pihak, Yusuf Iskandar,
kordinator kota untuk program pemberdayaan, membantah jika komputer yang dibeli
atau disediakannya harus spesifikasi 'built up'. Menurut Yusuf, komputer bukanlah harus ‘built
up’ tetapi branded. Pernyataan Yusuf itu disampaikannya kepada MNI di
kantornya, Jalan Gendang, Perumahan Cipoho, Selasa (23/02/2016).
Pernyataan ralat dari Yusuf Iskandar itu
tentu saja dianggap terlambat, pasalnya, hasil investigasi MNI mencatat puluhan
BKM di Kota Sukabumi sudah tergiring untuk membeli komputer dari toko Planet
Komputer. Padahal, dengan spek yang sama komputer sejenis ada di kisaran harga
Rp 6,7 juta tanpa printer. Terkait hal ini, dengan enteng dan nada sinis pengusaha
Planet Komputer, Arifin itu hanya berkomentar jika dirinya hanyalah penjual
biasa, “saya kan hanya penjual biasa, bisnis, bagaimana cara dan berapa harga
yang saya jual ya terserah saya dong!” Tegas Arifin./Malik