Iklan

Inilah Kongkalingkong Dugaan Penipuan BKM Se Kota Sukabumi

Wednesday, February 24, 2016, 8:19:00 PM WIB Last Updated 2022-02-13T15:20:44Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Sukabumi/MNI- Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kota Sukabumi dinilai tak mampu membeli komputer sesuai spesifikasi yang telah ditentukan. Hal itu disampaikan Sunti, Asisten Kordinator Fasilitator Kota Sukabumi untuk program pemberdayaan masyarakat saat diwawancarai MNI di kantornya pada Rabu (17/02/2016) lalu.

Spesifikasi pembelian komputer yang harus dipenuhi oleh BKM tersebut, menurut Sunti, adalah ‘built up’, “dari tiga toko yang ada saja, ternyata hanya Planet Komputer yang mampu menyediakan komputer sesuai spek dan harga, maka sudah seharusnya semua BKM membeli komputer di Planet Komputer tersebut” tegas Sunti. Sayangnya, dengan alasan akan tugas keluar, Sunti tak mau menjelaskan spesifikasi lebih detail tentang komputer yang harus dibeli itu. Sunti berkali-kali menegaskan bahwa komputer harus 'built up' dan hanya Planet Komputer yang mampu menyediakan komputer 'built up' seharga Rp 10 juta lengkap dengan printernya.

Namun celakanya, penyataan Sunti bahwa komputer yang dibelinya harus ‘built up’ diduga hanya akal bulus semata agar semua BKM membeli komputer dari toko Planet Komputer. Dugaan akal-akalan bulus tersebut diperkuat dengan fakta yang terungkap jika ternyata komputer yang dibelinya itu hasil rakitan yang diberi label Planet. Lebih parahnya, terkait lebel yang terpampang jelas di CPU computer itu diakui oleh pengusaha toko Planet Komputer, Arifin. Pengusaha Planet Komputer Arifin mengakui jika komputer yang dijual ke 55 BKM se-Kota dan Kabupaten Sukabumi adalah rakitan pabrik, “prosessornya i5 bermerk Lenovo dengan hardisk 1 tera dan RAM 4 GB,  CPU komputernya saja yang diberi label Planet” kata Arifin.

Pengakuan pengusaha Planet Komputer ini spontan membuat muka Sunti merah merona ketika dikonfirmasikan kembali oleh MNI. Dengan nada gugup dan sikap gelagapan, Sunti menjelaskan Planet adalah distributornya, sedangkan komputernya adalah ‘built up’. Dilain pihak, Yusuf Iskandar, kordinator kota untuk program pemberdayaan, membantah jika komputer yang dibeli atau disediakannya harus spesifikasi 'built up'.  Menurut Yusuf, komputer bukanlah harus ‘built up’ tetapi branded. Pernyataan Yusuf itu disampaikannya kepada MNI di kantornya, Jalan Gendang, Perumahan Cipoho, Selasa (23/02/2016).


Pernyataan ralat dari Yusuf Iskandar itu tentu saja dianggap terlambat, pasalnya, hasil investigasi MNI mencatat puluhan BKM di Kota Sukabumi sudah tergiring untuk membeli komputer dari toko Planet Komputer. Padahal, dengan spek yang sama komputer sejenis ada di kisaran harga Rp 6,7 juta tanpa printer. Terkait hal ini, dengan enteng dan nada sinis pengusaha Planet Komputer, Arifin itu hanya berkomentar jika dirinya hanyalah penjual biasa, “saya kan hanya penjual biasa, bisnis, bagaimana cara dan berapa harga yang saya jual ya terserah saya dong!” Tegas Arifin./Malik
Komentar

Tampilkan

Terkini