masukkan script iklan disini
Madura/ MNi. Bintang malam di langit Bangkalan, Madura seolah
ikut berdendang mengiringi sholawat para santri dari berbagai lembaga pendidikan
pondok pesantren. Malam itu, bertempat di dusun Kayu Abu, Desa Manu’an,
Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura, tampak ribuan santri memadati
lokasi untuk mengikuti pengumuman pemenang lomba bersholawat bersama di puncak
Perayaan Tadarrus Aswaja yang digelar oleh PAC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
(IPNU) Kecamatan Kokop diiringi gema sholawat Alhabsy dari dalam madrasah Roudlotul
Ulum Kayu Abu, Manu’an, pada Selasa (22/12/2105). Momentum ini dilakukan untuk
mempererat tali silaturahmi para santri sekaligus pendidikan kepada masyarakat
luas tentang pentingnya memaknai keagungan dan kedahsyatan sholawat nabi dalam berbagai
aspek kehidupan.
Kegiatan
bersholawat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh organisasi
warasatul anbiya itu memiliki komitmen dan misi untuk mengubah cara pandang
masyarakat terhadap organisasi pelajar Islam khususnya kepada PAC IPPNU
Kecamatan Kokop yang sudah berjalan selama tiga periode belakangan ini di wilayah
setempat. Santri menjadi tulang punggung maju mundurnya bangsa adalah sasaran
dalam melakukan kaderisasi oleh IPNU Kecamatan Kokop dalam mengenal dan
mendalami keorganisasian pelajar Islam. Tak ayal, beragam perlobaan santri digelar
oleh IPNU Kecamatan Kokop seperti lomba Tartilul Qur’an, Membaca Kitab Kuning,
dan Cerdas Cermat yang dikuti kurang lebih 40 lembaga pendidikan Islam di
Kecamatan Kokop, Bangkalan, Madura.
Acara
yang diselenggarakan IPPNU Kecamatan Kokop ini turut menarik perhatian
masyarakat luas di Kecamatan Kokop, Bangkan, “harapan kami esensi dari adanya
kegiatan seperti ini dapat mengembalikan IPNU ke jiwa santri sesuai khittoh
berdirinya bangsa ini dan dapat mengembangkan potensi santri yang saat ini
sudah mulai tersusut” ungkap Ketua PAC IPNU Kecamatan Kokop, Syaifuddin.
Sementara itu, dalam pantauan MNi, akhir kegiatan para santri tersebut turut
disumbang dengan hiburan Islam ala Jam’iyah Ahbabul Mustofa yang berlangsung sangat
meriah dan membahana, “walaupun banyak kendala selama tiga hari kegiatan ini,
tapi semua itu bukan hambatan bagi kami, karena yang terpenting adalah
mewujudkan ruh perjuangan IPNU itu sendiri dan semua ini pun tidak lepas dari
kerja keras panitia dan pengurus” tandas Zubair. Tidak heran, banyak dari masyarakat
berbondong-bondong turut berbaur dalam malam puncak kegiatan yang ditutup
dengan sholawat dari Ahbabul Mustofa Bangkalan./ Nasiruddin