masukkan script iklan disini
MNi/ Jakarta- Menurut Wakil Ketua DPRD
DKI Jakarta, Muhammad Taufik, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok,
Red) bakal jadi tersangka dalam bulan Oktober ini atas kasus dugaan korupsi
pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras seluas 3,7 Ha itu, “sudah enggak bisa
lepas, kita berdoa saja agar Oktober ini jadi tersangka, tunggu nanti hasil
audit BPK” kata Taufik, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin
(30/9/2015).
Ahok,
mantan Bupati Belitung Timur yang
direncanakan turut berlaga di Pilkada DKI 2017 mendatang itu, kini tengah
menghadapi kasus dugaan korupsi terkait dengan masalah pembelian lahan milik
Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI dari hasil audit BPK RI Tahun
Anggaran 2014 beberapa waktu lalu. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik memastikan BPK akan melimpahkan berkas
hasil investigasi mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan depan, “itu
permintaan KPK, jadi saya yakin pasti lanjut” kata Taufik. Audit BPK beberapa waktu lalu menyebutkan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pemborosan
anggaran hingga mencapai Rp 191 miliar dalam APBD DKI 2014 dengan LHP BPK RI
sebanyak 70 temuan senilai Rp 2,16 triliun sebagai kerugian negara.
Sebelumnya, pengamat perkotaan Budgeting
Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah juga turut mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) untuk
melaporkan Gubernur DKIJakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait permasalahan
tersebut, “jelas ada indikasi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Gubernur
DKI Jakarta (Ahok,Red)” kata Amir di gedung KPK, Jakarta, Kamis kemarin. Pihaknya
turut mendesak lembaga antirasuah itu untuk mengusut tuntas dugaan tersebut termasuk,
melakukan pemeriksaan terhadap Ahok serta jajaran Direksi Rumah Sakit Sumber
Waras. Selain persoalan selisih harga NJOP pada
lahan RS Sumber Waras, BPK juga mengindikasikan
adanya penggelembungan harga dalam pembelian tanah tersebut./Cep