Iklan

RIBUT-RIBUT KABINET JOKOWI, PELUANG BURUK BUAT INVESTOR

Saturday, September 12, 2015, 1:40:00 AM WIB Last Updated 2022-02-13T15:20:44Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
MNi/ Jakarta. Kabinet Jokowi-JK mendapat sorotan tajam dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Kadin Indonesia berharap agar kabinet Jokowi-JK lebih kompak lagi dalam bekerja, apalagi saat ini dalam kondisi perekonomian nasional tengah terpuruk.

Saling hujat dinilai dinilai akan memperburuk dan menimbulkan ketakutan investor yang menanamkan modalnya di Indonesia, hal ini dikatakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli yang sering membuat kontroversi dalam beberapa pernyataannya, “itu sinyal yang buruk sekali buat investor, misalkan sekarang pak Rizal bilang 16.000 MW, sementara pak Jokowi yang presidennya langsung, Pak JK, dan Menteri ESDM (Sudirman Said,Red) bilang 35.000 MW, nah pertanyaan kalau saya jadi investor, ini sebenarnya Indonesia butuh berapa sich?” kata Wakil Ketua Umum Kadin Suryani SF Motik pada Sabtu (12/9).
Dalam pandangan Suryani, Rizal Ramli tidak seharusnya ribut-ribut di depan publik soal realitas proyek listrik 35.000 MW. Kebijakan Presiden Jokowi memberikan target pembangunan listrik 35.000 MW dianggapnya sudah tepat, “tercapai dan tidaknya itu nomor sekian, jika kita mau mengatur target itu kan harus yang tinggi, kalaupun ada kekhawatiran oknum di pemerintahan yang bermain, toh itu ada aturannya dan bisa dikontrol kan?” katanya. Menurutnya, jika Rizal Ramli tidak sejalan dengan program dan target yang ditetapkan Jokowi, seharusnya itu disampaikan di dalam sidang cabinet tanpa harus membawa persoalan internal kabinet ke ranah publik./ Red


Komentar

Tampilkan

Terkini

advertorial

+