masukkan script iklan disini
MNi/ Belitung. Kondisi pelabuhan Manggar, Belitung Timur yang
kini sudah tidak dapat beroperasi akibat cepatnya pendangkalan alur, membuat Pemerintah
Daerah Kabupaten Belitung Timur berencana membangun area jasa pelayanan jalur
laut dalam zona lokasi daerah Dendang dan Lilangan, Belitung Timur. Hal ini
dikatakan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas 1 Manggar,
Kapten Bintang Novi kepada MNi, Rabu (25/9/2015).
Kabupaten Belitung Timur, menurut Bintang,
masih sangat membutuhkan area gerbang masuk kapal untuk pengembangan sebuah
wilayah. Saat ini, Belitung Timur hanya memiliki pelabuhan khusus, “pengembangan
wilayah dari sektor perairan tentunya pelabuhan umum sangat dibutuhkan, maka
perlu adanya pembangunan gerbang pelabuhan umum agar arus pelayanan jasa dapat
berjalan lancar termasuk untuk menopang pembangunan wilayah dari sisi
pariwisatanya” kata Bintang.
Daerah Dendang dan Lilangan, menurut Bintang
memang sudah sangat cocok, apalagi daerah Lilangan memiliki potensi lebih dari
segi kedalaman dan kondisi geografis. Sementara untuk wilayah Dendang walaupun
dari Fisibility Study (FS) sudah selesai sampai pada Rencana Induk Pelabuhan
(RIP), lanjutnya, namun dari maksimal draft hanya sebatas tiga sampai empat
meter ditambah panjang trestel sampai alur sekitar 500 meter, “tapi kami tetap
menunggu dari pihak Pemda untuk penyerahan wilayah mana yang bisa dipakai,
karena KUPP tidak punya kuasa lahan,kalau Lilangan itu kedalamannya bisa
mencapai delapan meter dan alurnya tidak terlalu jauh, kami tetap butuh
dukungan dari Pemda,” papar Kapten Bintang Novi.
Lokasi Lilangan yang hingga kini belum masuk
dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) Belitung Timur itu membuat rencana pembangunan
pelabuhan umum masih membutuhkan proses panjang untuk tahap awal. Hal ini
ditepis oleh Kapten Bintang. Menurutnya, waktu bukan tolak ukurnya melainkan hasil
dan tujuannya yang terpenting, “untuk membangun pelabuhan butuh lokasi yang
sangat strategis dan KUPP menunggu rekomendasi dari Pemda untuk selanjutnya tinggal
menyusun syarat-syarat yang dibutuhkan seperti FS, Amdal, Penentuan lokasi (Penlok)
dan hal teknis lainnya termasuk Pemda dan KUPP bekerjasama untuk meminta
bantuan kepada pemerintah pusat, ini salahsatu solusi untuk pengembangan wilayah
khususnya di Belitung Timur” tegasnya. Selaku Kepala KUPP yang baru, Kapten
Bintang mengajak seluruh unsur SKPD Pemda Belitung Timur untuk sama-sama bahu
membahu membangun Beltim, salahsatunya pelabuhan umum sebagai pintu masuk pembangunan
dari sektor perairan./Adam